A.
Menghadapi
calon nasabah baru (dalam proses pendekatan / masih dalam tahap prospek).
1. Dress
for Success (Berpakaian yang menarik, enak dilihat dan “nyaman”)
Pertama
yang dilihat oleh calon nasabah yaitu penampilan. Jika marketer berpenampilan
menarik maka calon nasabah akan perfikir positif terhadap marketer karena kesan
pertamanya enak dilihat dan nyaman. Karena seseorang yang berpenampilan menarik
akan mengundang daya tarik seseorang.
2. Smile,
its contagious (senyum itu menular)
Selalu
menyapa calon nasabah dengan senyum dan diikuti sapa, salam, sopan, santun saat
bertemu. Apabila seorang marketer tersenyum kepada calon nasabah maka calon
nasabah pun akan ikut tersenyum karena smile, its contagious. Kemudian dalam
islam senyum adalah sedekah yang paling mudah dilakukan oleh semua orang.
Karena senyuman akan membuat hati seseorang senang dan bahagia. Sehingga calon
nasabah akan tertarik dengan produk yang ditawarkan karena seorang marketer
ramah dan tersenyum.
3. You
try 1x and you cahnce 1x (peluang sebanyak apa yang kita upayakan)
Seorang
marketer mempunyai peluang untuk menarik minat calon nasabah sesuai apa yang diusahakannya.
Dan untuk mendapatkan peluang itu seorang marketer harus mempunyai beberapa
cara atau trik yaitu dengan casra mendatangi rumah calon nasabah “sesering
mungkin” (sebulan sekali), sampai calon
nasabah tertarik menggunakan produk yang ditawarkannya. Selain pendekatan
langsung dengan calon nasabah, seorang marketer harus melakukan pendekatan
melalui via sms, telepon maupun surat dan selalu menawarkan produk-produk baru,
menjelaskan perkembangan setiap tahunya. Intinya seorang marketer harus
mempunyai sifat pantang menyerah, selalu mencoba dan mencoba hingga apa yang di
inginkannya terwujud. Dan selalu percaya rezeki datang dari apa yang
diusahaknnya. Seorang marketer setiap harinya diberi target untuk mencari calon
nasabah oleh bank. Sehingga seorang marketer harus pintar mencari tempat-tempat
yang akan didatangin untuk mencari calon nasabah. Contonya tempat pasar-pasar,
warung-warung makan, perusahaan, dan tempat yang rame dengan transaksi
uang dll.
4. Be
on time for appoinment (ketepatan waktu)
Ketepatan
waktu juga penting bagi seorang marketer karena itu mempengaruhi kepercayaan
calon nasabah dengan marketer. Jam terbang seorang marketer harus tepat waktu
dalam mencari calon nasabah, jika tidak tepat waktu maka akan mempengaruhi gaji
yang diterimanya apabila sehari tidak memenuhi target yang diberikan oleh bank.
5. Learn
how to read body languange (belajar bahasa tubuh)
Seorang
marketer juga diusahakan bisa memahami bahasa tubuh calon nasabah saat
perbicara kepada calon nasabah. Memahami bahasa tubuh dalam arti calon nasabah
menerima apa menolak yang dijelaskan.
6. Moment
of turth (kesan pertama yang begitu “mengesankan”)
Kesan
pertama dapat menumbuhkan kepercayaan calon nasabah. Maka seorang marketer berusaha
memberikan kesan pertama yang baik, walaupun seorang marketer akan bertemu
dengan calon nasabah yang memiliki sifat yang berbeda-beda.
7. Be
and active listener (jadilah pendengar yang aktif)
Seorang
marketer lebih banyak mendengarkan dari apa yang dibicarakan oleh calon
nasabah. Sehingga seorang marketer akan mengetahui keingginan calon nasabah.
8. Work
with speed dan accurate (bekerja cepat dan tepat)
Seorang
marketer juga harus bekerja cepat dan tepat karena setiap harinya mempunyai
target yang harus dicapai untuk mencari calon nasabah. Selain itu jika seorang
marketer bekerja cepat dan tepat juga
bisa menumbuhkan kepercayaan kepada
calon nasabah.
9. Treat
other the way you want to be treated (perlakukan orang lain dengan baik, jika
ingin diperlakukan dengan baik)
Seorang
marketer harus memperlakukan calon nasabah dengan baik dan tidak memandag
apapun baik penampilan, ras, agama dll. Maka calon nasabah pun akan sebaliknya
(baik juga).
B.
Menghadapi
nasabah existing yang sebelumnya sudah ( menjadi nasabah.
1. Dress
for succes (berpenampilan menarik, enak dilihat dan “nyaman”)
Walaupun
sudah menjadi nasabah seorang marketer tetap harus berpenampilan menarik karena
penampilan seseorang memiliki daya tarik tersendiri.
2. Smile,
its contagius (senyum itu menular)
Seorang
marketer harus tersenyum melayani nasabah supaya nasabah senang dan puas atas
pelayanannya sehingga tidak pindak ke bank lain.
3. Curtains
up, curtains down (panggung sandiwara, pertunjukan “opera”)
Seorang
marketer harus bisa bersandiwara dalam arti melayani nasabah dengan baik dan
ikhlas walaupun suasana hati tidak aman (ada masalah), akan tetapi seorang
marketer harus profesional saat bekerja dan tidak membawa-bawa masalah pribadi
dalam suatu pekerjaannya.
4. Know
your customer (mengenali nasabah)
Dalam
mengenali nasabah seorang marketer harus mengetahui identitas nasabah, mengamati dan
memantau transaksi keuangan nasabah setiap harinya, juga memantau perkembangan usaha
nasabah. Maka seorang marketer harus
dekat dan menjaga hubungan dengan nasabah.
5. Careffuly
manage your time (berhati-hati dalam mengatur waktu)
Dalam
masalah waktu seorang marketer harus pintar mengatur waktu dan selalu
berhati-hati saat bertemu nasabah. Karena pekerjaan nasabah tidak hanya bertemu
dengan marketer akan tetapi masih banyak kegiatan lainnya. Hal itu untuk
menjaga kenyamanan nasabah dan jika ingin bertemu nasabah sebaiknya seorang
marketer melakukan konfirmasi seperti janjian, bisa melalui via sms, telepon,
email dll.
6. Customer
complaint is a gift (keluhan pelanggan adalah hadiah)
Pastinya
seorang marketer membutuhan keluhan dari nasabah seperti kritik dan saran
supaya bisa membangun / memperbaiki sesuatu hal agar lebih baik. Apabila seorang
marketer tidak menerima keluhan dari nasabah maka itu akan lebih membahayakan
dalam karirnya. Dan jika seorang marketer menerima keluhan dari nasabah, tetap
tenang dan menjelaskannya dengan suara lembut.
7. Learn
how to read say no, avoid over commitment
(hindari kata tidak, jika ingin menolaknya)
Seorang
marketer lebih baik hidari penggunaan kata “Tidak” jika berbicara dengan
nasabah karena penggunaan kata “Tidak” kesannya menolak dengan kasar dan itu
dapat mengurangi kepercayaan nasabah.
8. Say
I donn’t know when you don’t
(berkata sejujurnya)
Apabila
seorang marketer berbicara dengan nasabah harus selalu mengatakan sejujurnya,
jangan berpura-pura mengerti padahal tidak. Karena apabila seorang marketer
tidak berkata sejujurnya maka nasabah akan beranggapan tidak baik atau nasabah
tidak akan percaya.
9. Learn
how read body languange
Seorang
marketer harus memahami bahasa tubuh nasabah yaitu menolak, menerima, dan
nyaman atau tidak saat dijelaskan tentang sesuatu. Sehingga memahami bahasa
tubuh sangatlah diperlukan oleh seorang marketer.
10. Work
with speed dan accurate (bekerja cepat dan tepat)
Seorang
marketer harus bekerja cepat dan tepat dalam melayani nasabah agar nasabah
tidak bosan dan tetap nyaman dengan pelayannnya. Karana semua nasabah pasti
ingin dilayani dengan cepat dan tepat.
11. Be
on time for appoiment (bekerja tepat waktu)
Apabila
seorang marketer ingin dipercaya nasabah maka, apabila berjanji dengan nasabah
maka tepatilah janji tersebut. Jangan menunda-nunda waktu dan mengabaikan janji
tersebut. Karena apabila seorang marketer tidak menepati janji akan berdampak
buruk yaitu akan menghilangkan kepercayaan nasabah.
12. Be
an active listener (lebih banyak mendengar)
Seorang
marketer lebih banyak mendengarkan apa yang dibicarakan nasabah dan memberikan
solusi. Sehingga nasabah akan nyaman dan menggagap marketer sebagai teman.